Penyeberangan

Antrean Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Membludak, Lapangan Parkir Penuh hingga Gerbang Tol

Antrean Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Membludak, Lapangan Parkir Penuh hingga Gerbang Tol

JAKARTA - Ribuan pemudik sepeda motor memadati Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, menjelang puncak arus mudik Lebaran 1446 Hijriah. Antrean panjang terlihat mengular, bahkan memenuhi lapangan parkir seluas 1,7 hektare dan meluber hingga ke gerbang masuk tol pelabuhan.

Pantauan di lokasi pada Jumat 28 Maret 2025 pukul 01.55 WIB menunjukkan bahwa antrean kendaraan yang awalnya hanya dua baris telah membengkak menjadi 12 baris. Situasi ini terjadi akibat meningkatnya volume pemudik yang hendak menyeberang ke Sumatera melalui pelabuhan tersebut.

Lonjakan Pemudik Sepeda Motor 

Menurut petugas Pelabuhan Ciwandan, jumlah pemudik motor tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya minat masyarakat untuk pulang kampung menggunakan kendaraan roda dua, yang dinilai lebih ekonomis dan fleksibel.

"Tahun ini, arus pemudik motor sangat tinggi. Kami melihat lonjakan drastis, terutama sejak H-5 Lebaran. Pemudik memilih jalur ini karena lebih murah dibandingkan moda transportasi lainnya," ujar seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.

Salah seorang pemudik, Andi (32), mengaku rela antre berjam-jam demi bisa pulang ke kampung halamannya di Lampung. "Saya sudah antre hampir lima jam di sini. Meski lelah, tetap semangat karena ingin berkumpul dengan keluarga saat Lebaran," ujarnya.

Upaya Penanganan Kemacetan 

Untuk mengatasi kepadatan di pelabuhan, pihak pengelola bersama kepolisian telah menerapkan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah pengaturan jalur antrean agar lebih tertib dan penambahan petugas di titik-titik rawan macet.

Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan. "Kami bekerja sama dengan ASDP dan Dinas Perhubungan untuk memastikan arus mudik berjalan lancar. Petugas kami juga disiagakan di beberapa titik untuk membantu mengarahkan pemudik," katanya.

Selain itu, ASDP Indonesia Ferry sebagai pengelola pelabuhan juga telah menyiapkan tambahan kapal guna mengakomodasi lonjakan pemudik. "Kami telah mengoperasikan beberapa kapal tambahan agar pemudik tidak menunggu terlalu lama. Kami juga mengimbau agar mereka tetap mematuhi aturan keselamatan," ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

Imbauan bagi Pemudik 

Mengingat kondisi di lapangan yang semakin padat, pemerintah mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyarankan agar pemudik mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat dan membawa perlengkapan keselamatan yang memadai.

"Kami mengimbau pemudik motor untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima, menggunakan helm standar SNI, serta membawa surat-surat lengkap. Selain itu, istirahat yang cukup sebelum perjalanan jauh sangat penting untuk menghindari kecelakaan di jalan," ujar Dudy.

Pihak kepolisian juga meminta pemudik untuk tidak memaksakan diri jika merasa kelelahan. "Kami telah menyiapkan posko istirahat di beberapa titik agar pemudik dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Keselamatan adalah yang utama," tambah AKBP Sigit Haryono.

Prediksi Puncak Arus Mudik 

Berdasarkan data dari ASDP, puncak arus mudik melalui Pelabuhan Ciwandan diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret 2025. Oleh karena itu, pemudik yang belum berangkat diimbau untuk mempertimbangkan jadwal alternatif guna menghindari kepadatan ekstrem.

"Kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi dalam dua hari ke depan. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar dan aman," ujar Shelvy Arifin.

Dengan lonjakan pemudik yang signifikan, berbagai pihak terus berupaya untuk mengatasi kepadatan di Pelabuhan Ciwandan. Para pemudik diharapkan tetap sabar, tertib, dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran perjalanan menuju kampung halaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index