Jakarta - Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia hingga kini masih menghadapi tantangan signifikan meskipun peran penting asuransi dalam melindungi keuangan semakin dirasakan. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di bawah 5%. Angka ini menunjukkan betapa rendahnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan finansial, yang sangat dibutuhkan di tengah ketidakpastian sosial dan ekonomi yang terus meningkat, Rabu, 5 Maret 2025.

Di tahun 2025, banyak pengamat, termasuk Alina Rubi dalam bukunya "Chinese Horoscope 2025", memprediksi perubahan besar dalam sektor ekonomi dan keuangan. Tahun ini, yang dikenal sebagai tahun Ular Kayu, dilihat sebagai periode transformasi dan pertumbuhan, menandakan adanya fluktuasi signifikan yang dapat mempengaruhi kestabilan finansial masyarakat. Di tengah rentannya kondisi ekonomi ini, kebutuhan akan proteksi finansial menjadi semakin penting.

Menjawab tantangan ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui anak perusahaannya BCA Life dan BCA Insurance, gencar meningkatkan literasi asuransi sekaligus menyediakan solusi perlindungan keuangan yang lebih terjangkau untuk masyarakat luas. Lewat inovasi teknologi digital dan pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, BCA Life dan BCA Insurance berupaya memperluas akses layanan proteksi finansial.

Lely Pekih, Head of Marketing Communication BCA Life, menegaskan komitmen perusahaannya untuk menyediakan solusi perlindungan keuangan yang mudah diakses dan relevan. "Melalui teknologi digital seperti MyGuard, e-bancassurance kerja sama dengan BCA, dan aplikasi NOW by BCA Life, kami ingin memastikan setiap individu dapat memperoleh perlindungan yang tepat dengan proses yang sederhana dan transparan," ujar Lely dalam sebuah wawancara dengan momsmoney.id pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu, BCA Insurance juga tidak tinggal diam. Calvin Sutedjo, Branch Manager BCA Insurance, menyatakan bahwa nasabah tidak perlu ragu untuk memilih asuransi yang sesuai. "Penting bagi nasabah untuk mengidentifikasi kebutuhan perlindungan yang diperlukan, seperti aset atau risiko yang ingin dilindungi. Riset terhadap produk asuransi yang ada dan memastikan pilihan sesuai kebutuhan sangat penting," ungkap Calvin.

Dalam memilih asuransi, memeriksa kredibilitas perusahaan asuransi dan menyesuaikan premi dengan anggaran bulanan adalah langkah penting untuk memastikan perlindungan yang diambil tidak mengganggu kestabilan finansial. Calvin menambahkan, "Konsultasi dengan agen asuransi dapat membantu memahami manfaat, batasan, dan pengecualian polis sebelum memutuskan."

BCA Insurance fokus pada pemberian perlindungan komprehensif terhadap berbagai aset penting masyarakat, mulai dari properti hingga perlindungan digital seperti Personal Cyber Insurance. BCA Insurance terus berinovasi, memastikan nasabah mendapat solusi perlindungan yang adaptif sesuai perkembangan zaman dan risiko yang dinamis.

Dalam rangka meningkatkan literasi asuransi, BCA Life dan BCA Insurance menjalankan berbagai program edukasi dan sosialisasi. Selain menyediakan produk yang terjangkau dan mudah diakses, mereka secara aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan keuangan sebagai bagian penting dari perencanaan masa depan yang aman dan stabil.

Melalui strategi ini, kedua entitas tersebut berharap dapat membantu meningkatkan kesadaran dan penetrasi asuransi di Indonesia. Mereka percaya bahwa langkah-langkah yang diambil dapat menjembatani kesadaran masyarakat dengan akses mudah terhadap solusi perlindungan yang relevan, mendorong stabilitas finansial yang lebih baik di masa depan. Dengan kemauan dan strategi yang tepat, peningkatan literasi asuransi di Indonesia bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.