Rumah Subsidi

Program 3 Juta Rumah Subsidi Sumut Diperluas dengan 5.000 Unit Baru

Program 3 Juta Rumah Subsidi Sumut Diperluas dengan 5.000 Unit Baru
Program 3 Juta Rumah Subsidi Sumut Diperluas dengan 5.000 Unit Baru

JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengumumkan tambahan kuota Program 3 Juta Rumah sebanyak 5.000 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah. 

Tambahan ini meningkatkan total kuota KPR FLPP di Sumut dari 15.000 menjadi 20.000 unit. Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan kerja sama seluruh pihak agar target pembangunan rumah subsidi cepat tercapai.

Penambahan Kuota FLPP Sumut

Gubernur Sumut Bobby Nasution menyebut, kuota Program 3 Juta Rumah bertambah sebanyak 5.000 unit bagi masyarakat berpenghasilan rendah Sumut. "Kita sangat berterima kasih kepada pak menteri yang langsung menambah kuota 5.000 unit tahun ini," ungkap Bobby usai sosialisasi kredit program perumahan di Medan.

Penambahan ini membuat total kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) meningkat dari 15.000 menjadi 20.000 unit.

Persetujuan Menteri PKP

Tambahan kuota ini disetujui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait setelah Gubernur Sumut mengusulkan peningkatan kuota KPR program FLPP.

Ara, sapaan akrab Maruarar, memutuskan pemberian kuota tambahan dilakukan tahun ini juga, tanpa menunggu waktu lama. "Developer, kontraktor hingga pemasok bahan bangunan semua menyatakan siap. Jadi kita harus optimistis target ini bisa tercapai," tegas Bobby.

Upaya Mengurangi Kesenjangan Hunian

Gubernur Bobby menilai tambahan kuota KPR bagi MBR menjadi langkah penting mempercepat pemenuhan hunian layak di Sumut. Saat ini, kesenjangan hunian perumahan masih tinggi di Indonesia, mencapai sekitar 938.217 rumah tangga.

"Backlog kita cukup tinggi. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah, belum lagi yang layak huni. Jadi, harus kejar agar masyarakat kita segera memiliki tempat tinggal yang layak," ujar Bobby.

Dampak Ekonomi Program 3 Juta Rumah

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan pentingnya kerja sama seluruh pihak terkait agar target pembangunan rumah subsidi tercapai. "Tidak ada yang bisa bekerja sendiri. Ini tinggal tiga bulan lagi, jadi harus kompak. Nanti pak gubernur bantu soal perizinan, bank bantu soal pendanaan, dan lainnya," ujarnya.

Program 3 Juta Rumah tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekosistem pembangunan perumahan yang kuat.

"Program ini menciptakan ekosistem ekonomi yang luas. Ada penjual material, kontraktor, developer hingga perbankan. Seperti saat ini, BRI permudah UMKM bidang konstruksi mengakses pendanaan,” kata Ara.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan, sektor perumahan memiliki efek ganda signifikan terhadap perekonomian nasional.

"Program 3 Juta Rumah diperkirakan berkontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, program ini juga melibatkan berbagai sektor, mulai pemerintah daerah, swasta hingga masyarakat," kata Tito.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index