JAKARTA - Kereta api tetap menjadi moda transportasi favorit bagi warga Kabupaten Bojonegoro yang hendak bepergian ke Kota Surabaya. Selain memberikan kenyamanan dan kecepatan, tarif tiket yang terjangkau menjadi salah satu faktor utama mengapa masyarakat memilih kereta dibandingkan kendaraan lain. Dengan harga hanya Rp 13.000, perjalanan yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih lama kini bisa ditempuh dengan efektif dan hemat.
Setiap hari, ratusan penumpang memadati Stasiun Bojonegoro untuk menggunakan layanan kereta lokal yang menghubungkan kabupaten mereka dengan Surabaya. Warga dari berbagai kecamatan mengandalkan kereta api sebagai sarana transportasi utama, baik untuk bekerja, bersekolah, maupun keperluan lainnya. Perjalanan yang memakan waktu sekitar dua jam ini dianggap lebih praktis dibandingkan bus atau kendaraan pribadi, yang kerap menghadapi kemacetan lalu lintas.
“Kalau naik bus bisa sampai tiga jam lebih, belum lagi kalau macet. Dengan kereta, lebih cepat dan pasti sampai tepat waktu. Harganya juga sangat murah, hanya Rp 13.000,” ujar Siti Aminah, salah satu penumpang asal Kecamatan Baureno. Pernyataan ini menggambarkan kepuasan masyarakat terhadap efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan kereta api lokal.
Selain harga terjangkau dan waktu tempuh efisien, kenyamanan fasilitas kereta juga menjadi daya tarik utama. Penumpang menikmati kursi yang nyaman, kabin bersih, dan jadwal keberangkatan yang cukup rutin. Hal ini memudahkan masyarakat yang memiliki agenda padat di Surabaya untuk mengatur waktu perjalanan dengan lebih baik. Kereta lokal Bojonegoro–Surabaya melayani beberapa kali keberangkatan dalam sehari, sehingga fleksibilitas ini menambah nilai lebih bagi para penumpang.
Keunggulan kombinasi harga murah, waktu tempuh efisien, serta kenyamanan fasilitas membuat kereta api lokal Bojonegoro–Surabaya diprediksi akan tetap menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat dalam jangka panjang. Banyak warga yang secara rutin memilih kereta api sebagai solusi perjalanan yang lebih praktis dan terjangkau, baik untuk urusan kerja, pendidikan, maupun keperluan pribadi.
Berdasarkan laporan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, tercatat adanya lonjakan penumpang pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada Jumat 5,September,2025. tercatat sebanyak 1.996 penumpang menggunakan layanan kereta di Stasiun Bojonegoro, terdiri atas 746 penumpang naik dan 1.250 penumpang turun. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api, meskipun periode libur relatif singkat.
Secara kumulatif, pada periode 4–7 September 2025, jumlah penumpang di Stasiun Bojonegoro mencapai 6.471 orang, dengan rincian 3.359 penumpang naik dan 3.112 penumpang turun. Puncak arus penumpang terjadi pada 5 September, ketika tercatat 746 keberangkatan dan 1.250 kedatangan. Data ini menunjukkan bahwa kereta api lokal menjadi andalan masyarakat Bojonegoro dalam menempuh perjalanan ke Surabaya dan kota-kota lain yang terhubung melalui jaringan kereta api.
Destinasi favorit penumpang tidak hanya Surabaya, tetapi juga Jakarta, Semarang, dan Banyuwangi melalui layanan KA jarak jauh. Dengan adanya koneksi ini, masyarakat Bojonegoro bisa mengakses kota-kota besar di Pulau Jawa dan sekitarnya secara mudah, cepat, dan lebih ekonomis. Kereta api memberikan solusi perjalanan yang tidak hanya praktis, tetapi juga aman dan nyaman dibandingkan moda transportasi lain yang sering menghadapi hambatan seperti kemacetan atau biaya bahan bakar tinggi.
Selain aspek transportasi, kehadiran kereta api juga berdampak positif terhadap mobilitas ekonomi dan sosial masyarakat. Warga dapat lebih mudah mengakses pusat-pusat bisnis, pendidikan, dan layanan publik di Surabaya, sehingga mendukung produktivitas dan efisiensi waktu. Moda transportasi ini juga membantu mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya, karena banyak penumpang yang memilih kereta dibandingkan mobil pribadi atau bus antar kota.
Kereta api lokal Bojonegoro–Surabaya terus meningkatkan layanan demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kombinasi keberangkatan yang rutin, harga tiket terjangkau, dan waktu tempuh yang relatif cepat, kereta tetap menjadi solusi transportasi andalan. Peningkatan fasilitas dan ketepatan jadwal juga menjadi prioritas agar masyarakat merasa nyaman dan aman dalam melakukan perjalanan harian maupun perjalanan panjang.
Dengan demikian, kereta api bukan hanya sekadar moda transportasi, tetapi juga bagian penting dari kehidupan masyarakat Bojonegoro. Efisiensi, kenyamanan, dan keterjangkauan harga menjadikan kereta sebagai pilihan utama. Tidak heran jika setiap harinya Stasiun Bojonegoro ramai oleh penumpang yang hendak menuju Surabaya atau kota lainnya. Keunggulan ini menegaskan posisi kereta api lokal sebagai transportasi favorit yang akan tetap relevan dalam jangka panjang, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan mobilitas cepat dan terjangkau.
