Investasi

Pertumbuhan Investor dan Investasi Pasar Modal Indonesia Melesat Pesat

Pertumbuhan Investor dan Investasi Pasar Modal Indonesia Melesat Pesat
Pertumbuhan Investor dan Investasi Pasar Modal Indonesia Melesat Pesat

JAKARTA - Pasar modal Indonesia mencatat pertumbuhan luar biasa dengan jumlah investor yang menembus 18 juta menjelang akhir 2025. Lonjakan ini terjadi seiring dengan digitalisasi layanan sekuritas dan edukasi finansial online, yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Pertumbuhan investor yang pesat ini menjadi bukti bahwa inklusi keuangan semakin merata di Indonesia.

Digitalisasi dan Edukasi Jadi Motor Pertumbuhan

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menegaskan bahwa tren digital dan edukasi daring memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah investor.

“Dengan maraknya fasilitas layanan digital dan edukasi online yang ditawarkan oleh banyak sekuritas serta lembaga keuangan lainnya, jumlah investor pasar modal telah meningkat secara signifikan,” ujarnya saat membuka Public Expose Live 2025.

Selain meningkatkan jumlah investor, digitalisasi juga memperluas akses informasi sehingga investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan menghindari pengaruh rumor yang tidak terverifikasi.

Public Expose Live 2025: Ajang Transparansi dan Edukasi

Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam Public Expose Live 2025 dengan memaparkan kinerja serta rencana bisnis mereka. BEI berharap transparansi yang dibangun melalui acara ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pasar modal.

“Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai wadah yang tepat bagi seluruh investor untuk berinteraksi secara langsung dengan perusahaan tercatat, sekaligus memperkuat basis investor di Indonesia,” tambah Iman.

Acara ini tidak hanya menampilkan paparan kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan ruang bagi investor untuk menanyakan langsung strategi dan prospek bisnis perusahaan tercatat, sehingga membangun hubungan yang lebih kuat antara emiten dan investor.

OJK Dorong Keterbukaan dan Tata Kelola Perusahaan

Deputi Komisioner OJK, Eddy Manindo Harahap, menegaskan bahwa Public Expose Live bukan sekadar acara tahunan formalitas, melainkan simbol komitmen memperkuat pasar modal melalui keterbukaan informasi dan tata kelola yang baik.

Hingga 29 Agustus 2025, OJK mencatat penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp167,92 triliun dari 144 penawaran umum, termasuk 16 emiten baru. Menurut Eddy, pencapaian ini mencerminkan ketahanan pasar modal Indonesia meski menghadapi dinamika global yang kompleks.

“Lebih dari sekedar memenuhi regulasi, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia,” tegasnya.

OJK menekankan bahwa transparansi dan penerapan prinsip good corporate governance sangat penting dalam membangun kepercayaan investor, terutama terkait penggunaan dana hasil penawaran umum.

Public Expose Sebagai Momentum 48 Tahun Pasar Modal

Public Expose Live 2025 digelar secara virtual selama lima hari, bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Eddy menekankan bahwa momen ini menjadi pengingat pentingnya tata kelola yang baik dari setiap perusahaan tercatat.

“Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan transparansi dan tata kelola yang baik dari perusahaan tercatat dalam menyampaikan informasi terkini mengenai kinerja dan prospek bisnis,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi emiten untuk menegaskan komitmen mereka terhadap investor. Melalui paparan dan sesi tanya jawab, investor dapat memperoleh informasi langsung, memahami strategi perusahaan, serta menilai potensi risiko dan peluang investasi.

Menjaga Kepercayaan Investor Melalui Informasi yang Akurat

OJK menekankan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga merupakan sarana untuk membangun kepercayaan jangka panjang investor. Dengan transparansi yang tinggi, perusahaan tercatat dapat memastikan penggunaan dana publik sesuai tujuan dan membangun ekosistem pasar modal yang lebih sehat.

Sebanyak 44 perusahaan tercatat dijadwalkan menyampaikan paparan mengenai kinerja dan rencana bisnis mereka selama lima hari penyelenggaraan Public Expose Live 2025. Melalui paparan ini, investor di seluruh Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi yang valid dan terkini.

Pasar Modal RI Semakin Tangguh

Pertumbuhan jumlah investor yang mencapai 18 juta dan partisipasi aktif 44 emiten menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia semakin tangguh dan inklusif. Digitalisasi, edukasi online, dan keterbukaan informasi menjadi fondasi yang memungkinkan investor baru dan lama berpartisipasi secara optimal.

Dengan transparansi yang konsisten dan tata kelola yang baik, pasar modal Indonesia tidak hanya menjadi sumber pendanaan yang andal bagi perusahaan, tetapi juga tempat investasi yang menarik bagi masyarakat. Momentum ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sambil memperkuat kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index