Film

Film Demon Slayer Kalahkan Titanic di Box Office Jepang

Film Demon Slayer Kalahkan Titanic di Box Office Jepang
Film Demon Slayer Kalahkan Titanic di Box Office Jepang

JAKARTA - Industri perfilman Jepang kembali mencatat sejarah baru. Kali ini bukan datang dari film Hollywood atau produksi live action lokal, melainkan dari dunia anime. Demon Slayer: Infinity Castle, film terbaru dari franchise populer Kimetsu no Yaiba, berhasil menorehkan pencapaian luar biasa dengan melampaui rekor penjualan tiket film legendaris Titanic (1997).

Keberhasilan ini semakin menegaskan dominasi anime sebagai kekuatan besar dalam industri hiburan Jepang. Hanya dalam 38 hari penayangan, film yang menampilkan klimaks pertempuran antara para pembasmi iblis dengan pasukan Upper Moon itu berhasil mengumpulkan pendapatan fantastis hingga 27,8 miliar Yen. Angka ini menempatkannya sebagai film terlaris ketiga sepanjang masa di Negeri Sakura.

Dominasi Baru di Box Office

Keberhasilan Infinity Castle tidak hanya sekadar memecahkan angka pendapatan, tetapi juga menunjukkan bagaimana anime kini telah mengambil alih panggung box office Jepang. Bila dahulu Titanic menjadi simbol kesuksesan film internasional yang mampu menembus pasar Jepang, kini posisi itu digeser oleh karya animasi lokal.

Gubernur box office di Jepang pun seolah dikuasai anime. Dalam daftar 10 besar film terlaris sepanjang masa, tidak kurang dari tujuh judul merupakan film animasi. Hal ini menunjukkan perubahan selera penonton sekaligus kekuatan narasi anime yang mampu menarik massa lintas generasi.

Berdasarkan data per 24 Agustus 2025, daftar film terlaris sepanjang masa di Jepang adalah sebagai berikut:

-Demon Slayer: Mugen Train (2020) – 40,75 miliar Yen

-Spirited Away (2001) – 31,68 miliar Yen

-Demon Slayer: Infinity Castle (2025) – 27,8 miliar Yen

-Titanic (1997) – 27,77 miliar Yen

-Frozen (2014) – 25,5 miliar Yen

-Your Name (2016) – 25,17 miliar Yen

-One Piece Film: Red (2022) – 20,34 miliar Yen

-Harry Potter and the Philosopher's Stone (2001) – 20,3 miliar Yen

-Princess Mononoke (1997) – 20,18 miliar Yen

-Howl’s Moving Castle (2004) – 19,6 miliar Yen

Dari daftar ini terlihat jelas, dua film Demon Slayer berada di tiga besar. Posisi puncak masih dipegang Mugen Train yang fenomenal dengan raihan lebih dari 40 miliar Yen, -disusul oleh Spirited Away karya Studio Ghibli. Kini, Infinity Castle hanya terpaut jauh tipis dengan Titanic, bahkan sudah resmi melampauinya.

Infinity Castle: Puncak Pertarungan Epik

Bagi penggemar anime, Infinity Castle memang sudah lama ditunggu-tunggu. Film ini mengadaptasi arc pamungkas dari manga Kimetsu no Yaiba karya Koyoharu Gotouge. Pertarungan klimaks yang menegangkan, animasi spektakuler, dan alur penuh emosi membuat film ini menjadi magnet besar bagi penonton.

“Film ini menampilkan pertarungan klimaks antara para pembasmi iblis dan para Upper Moon,” demikian dijelaskan dalam keterangan resmi. Tidak mengherankan bila hype begitu besar, apalagi franchise Demon Slayer telah membangun basis penggemar yang kuat sejak seri televisi animenya tayang.

Kesuksesan Infinity Castle juga didorong oleh strategi promosi yang masif, perilisan di berbagai jaringan bioskop, serta momentum liburan musim panas yang membuat penonton berbondong-bondong ke layar lebar.

Apresiasi yang Tak Terbantahkan

Capaian ini kembali mempertegas bahwa Demon Slayer bukan sekadar anime biasa, melainkan fenomena budaya populer global. Dominasi dua filmnya di puncak daftar film terlaris sepanjang masa di Jepang menjadi bukti nyata betapa besarnya pengaruh franchise ini.

“Dengan dua film Demon Slayer masuk dalam tiga besar, jelas bahwa franchise ini telah menjadi kekuatan besar di industri perfilman Jepang,” demikian laporan resmi media setempat.

Fakta tersebut semakin diperkuat dengan tren bahwa anime kini mampu bersaing secara setara, bahkan mengungguli, film-film Hollywood maupun produksi internasional lain.

Potensi Menyalip Rekor Lebih Tinggi

Pertanyaan yang kini muncul di kalangan pengamat film adalah: apakah Infinity Castle bisa terus mendaki dan menyalip posisi kedua atau bahkan pertama?

Dengan pencapaian 27,8 miliar Yen hanya dalam waktu 38 hari, peluang itu tentu terbuka. Namun, jalan menuju puncak tidaklah mudah. Spirited Away masih kokoh dengan 31,68 miliar Yen, sementara Mugen Train berada jauh di atas dengan lebih dari 40 miliar Yen.

Meski demikian, laju cepat penjualan tiket Infinity Castle memberi harapan bahwa film ini berpotensi menggeser Spirited Away jika momentum penonton terus berlanjut.

FAQ: Fakta Seputar Kesuksesan Infinity Castle

-Apa itu Demon Slayer: Infinity Castle?
Sebuah film anime terbaru dari franchise Demon Slayer yang menampilkan pertarungan klimaks melawan para iblis terkuat.

-Berapa pendapatan yang sudah diraih film ini?
Hingga 24 Agustus 2025, film ini meraup 27,8 miliar Yen hanya dalam 38 hari penayangan.

-Film apa saja yang masih berada di atasnya?
Posisi pertama ditempati Demon Slayer: Mugen Train, disusul Spirited Away di peringkat kedua.

-Apakah mungkin Infinity Castle merebut posisi nomor satu?
Peluang itu ada, tetapi harus melewati angka pendapatan yang sangat besar dari dua film legendaris tersebut.

Keberhasilan Demon Slayer: Infinity Castle bukan hanya tentang angka pendapatan yang fantastis, tetapi juga bukti bagaimana anime telah mengubah peta industri film di Jepang. Jika dulu Titanic menjadi ikon film internasional yang merajai box office Jepang, kini estafet itu beralih ke karya animasi lokal.

Dengan dua film dalam tiga besar, franchise Demon Slayer telah menancapkan kukuh posisinya sebagai salah satu waralaba paling berpengaruh di era modern. Dan bagi para penggemarnya, pencapaian ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus motivasi untuk terus mendukung karya animasi asli Jepang di panggung global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index