Jepang

Magang ke Jepang Dibuka Lagi

Magang ke Jepang Dibuka Lagi
Magang ke Jepang Dibuka Lagi

JAKARTA - Kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk mengembangkan karier internasional kembali datang dari Negeri Matahari Terbit. Melalui kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan International Manpower Development Organization (IM Japan), program pemagangan ke Jepang resmi dibuka kembali. Pengumuman tersebut disampaikan Kemnaker melalui akun Instagram resminya.

“Berminat Magang ke Jepang? Yuk Catat Jadwalnya!” tulis akun tersebut, mengingatkan agar peserta tidak melewatkan tahapan penting program. Dalam unggahan itu, Kemnaker juga membagikan tautan resmi jepang.magangln.id, yang memuat informasi komprehensif terkait persyaratan, jadwal, dan proses pendaftaran.

Program ini bukan sekadar ajang menimba ilmu teknis, melainkan juga pembentukan karakter melalui kedisiplinan dan kerja keras khas Jepang. Hal ini selaras dengan tujuan strategis pemerintah untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja muda Indonesia di pasar global.

Pendaftaran Dibuka di Berbagai Wilayah

Calon peserta diminta mencermati batas waktu pendaftaran yang berbeda-beda di tiap daerah. Berikut sejumlah tenggat waktu penting yang telah diumumkan:

-Boyolali: hingga 3 Juli

-BPVP Lombok Timur: hingga 10 Juli

-BPVP Kendari: hingga 11 Juli

-Ikapeksi Grobogan: hingga 20 Juli

-Disnaker Kota Palembang: hingga 30 Juli

-Disnakertrans Kabupaten Pringsewu: hingga 31 Juli

-DPMPTSPNaker Kabupaten Tasikmalaya: hingga 21 Agustus

Para peserta wajib memastikan diri mendaftar sebelum batas waktu berakhir di wilayah masing-masing.

Sudah Berjalan Tiga Dekade, Ribuan Alumni

Program pemagangan ke Jepang ini telah berjalan sejak 1993 dan berhasil meluluskan lebih dari 45.000 peserta. Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga mendidik peserta untuk memiliki etos kerja tinggi, rasa tanggung jawab, dan bahkan jiwa kewirausahaan.

Kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Jepang ini menjadi bukti keberhasilan diplomasi ketenagakerjaan yang berdampak langsung pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia.

Tahapan Program: Dari Pelatihan hingga Magang

Peserta yang lolos seleksi akan menjalani program selama tiga tahun, dengan kemungkinan perpanjangan hingga lima tahun tergantung pada kesepakatan dengan perusahaan di Jepang.

Tahun pertama merupakan masa pelatihan awal atau disebut Jisshusei. Setelah dinyatakan lulus pada tahap ini, peserta berhak masuk ke fase lanjutan sebagai peserta magang aktif, dengan hak dan fasilitas setara dengan pekerja Jepang.

Selain memperoleh keterampilan teknis, peserta juga dikenalkan dengan sistem kerja industri Jepang yang terkenal efisien, terstruktur, dan disiplin tinggi.

Tunjangan Menarik dan Dana Usaha

Dari sisi finansial, program ini memberikan berbagai bentuk tunjangan kepada peserta. Di antaranya:

Subsidi pelatihan di Indonesia: ¥100.000

Tunjangan pelatihan di Jepang: ¥80.000

Uang saku:

-Tahun pertama: ¥100.000 hingga ¥105.000

-Tahun kedua: ¥105.000 hingga ¥110.000

-Tahun ketiga: ¥110.000 hingga ¥120.000

Selain itu, peserta juga akan mendapatkan asuransi kesehatan dan kecelakaan, tunjangan pensiun, dan Dana Usaha Mandiri (DUM) sebesar ¥500.000–¥900.000 saat kembali ke Indonesia. Biaya tiket pesawat pulang-pergi pun sepenuhnya ditanggung oleh penyelenggara.

Seleksi Ketat dan Berlapis

Proses seleksi dalam program ini tergolong ketat. Peserta harus melewati serangkaian ujian, meliputi:

-Tes administrasi

-Tes matematika dasar

-Tes fisik dan kesamaptaan

-Wawancara mendalam

-Pemeriksaan kesehatan menyeluruh

-Tes kemampuan bahasa Jepang (hiragana, katakana, kosakata, tata bahasa)

-Setelah dinyatakan lolos seleksi, peserta wajib mengikuti dua tahap pelatihan pra-keberangkatan, yaitu:

-Pelatihan daerah selama 2 bulan 10 hari (biaya ditanggung peserta)

-Pelatihan pusat selama 2 bulan (biaya ditanggung penyelenggara)

-Pelatihan tersebut bertujuan memperkuat kesiapan mental, fisik, dan budaya kerja sebelum diberangkatkan.

Syarat Ketat, Hanya untuk yang Siap Total

Adapun persyaratan umum untuk mengikuti program ini antara lain:

-Laki-laki usia 18–26 tahun

-Tidak memiliki tato atau tindik

-Tidak buta warna dan tidak berkacamata

-Siap mental dan fisik

-Untuk lulusan non-teknik, harus memiliki pengalaman kerja atau pelatihan teknis minimal 6 bulan atau 160 jam

Pada saat wawancara, peserta wajib membawa dokumen asli, termasuk foto keluarga di depan rumah dan surat pernyataan yang menyatakan belum pernah mengikuti program serupa.

Siapkan Diri dari Sekarang

Program pemagangan ke Jepang ini tidak hanya membuka pintu bagi pengalaman kerja internasional, tetapi juga membuka jalan bagi perubahan hidup yang lebih baik. Dengan tunjangan menarik, pelatihan intensif, dan prospek karier yang luas, program ini patut dipertimbangkan bagi pemuda yang siap bekerja keras dan belajar dari salah satu sistem industri terbaik di dunia.

Kemnaker pun mengingatkan kembali agar para peminat segera mendaftar dan mengikuti seluruh proses seleksi sesuai jadwal. “Pastikan kamu nggak ketinggalan setiap tahapnya ya, Rekanaker,” tulis @kemnaker dalam unggahannya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index