JAKARTA - Pengertian penghijauan adalah upaya menanam ulang pepohonan untuk memulihkan lingkungan yang rusak agar kembali sehat dan seimbang.
Saat ini, gerakan penghijauan semakin digencarkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Langkah ini menjadi krusial karena suhu bumi mengalami peningkatan, yang berdampak langsung pada kualitas udara.
Melalui penghijauan, suhu udara dapat ditekan dan udara pun menjadi lebih sejuk dan nyaman bagi makhluk hidup.
Kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan keberadaan pohon. Hubungan timbal balik antara manusia dan pohon tidak bisa diabaikan karena keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Manusia berkewajiban merawat pohon, sementara pohon menyediakan berbagai manfaat, mulai dari oksigen, sumber air, hingga bahan pangan dan keindahan alam.
Salah satu bentuk nyata kontribusi manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan adalah melalui tindakan penghijauan. Kegiatan ini dapat berupa penanaman kembali pohon-pohon, terutama di area yang sebelumnya gundul atau minim vegetasi.
Contoh paling sederhana bisa ditemui di sepanjang jalan perkotaan, taman kota, maupun lahan terbuka yang tidak terpakai.
Manfaat dari penghijauan sangat beragam, di antaranya mampu menciptakan suasana yang lebih segar, memperindah ruang publik, dan mengurangi polusi udara.
Lebih dari itu, penghijauan juga mendukung pemulihan daya dukung lahan di luar kawasan hutan, menjadikan tanah lebih subur dan berguna kembali.
Penanaman pohon di jalur hijau, fasilitas umum, ruang terbuka hijau, lingkungan permukiman, serta taman kota menjadi bagian dari strategi meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Melalui pembahasan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami urgensi dari kegiatan menanam pohon demi menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan memahami pengertian penghijauan, setiap individu diharapkan mampu mengambil bagian aktif dalam pelestarian bumi yang kita huni bersama.
Pengertian Penghijauan
Penghijauan merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk memulihkan, merawat, dan meningkatkan kembali kualitas lahan agar dapat berfungsi secara maksimal.
Salah satu cara yang umum dilakukan dalam proses ini adalah penanaman pohon sebagai upaya memperbaiki kondisi lingkungan.
Biasanya, penghijauan dilakukan sebagai tanggapan terhadap kerusakan lingkungan yang semakin parah dan memerlukan langkah reboisasi.
Dalam praktiknya, pengertian penghijauan mencakup berbagai pendekatan untuk mengembalikan keseimbangan alam melalui aktivitas vegetatif di wilayah yang telah terdegradasi.
Manan (1976)
Sebuah tindakan menanam kembali lahan-lahan yang mengalami kerusakan, baik dari sisi pengelolaan air, kondisi fisik tanah, aspek teknis, maupun situasi sosial ekonomi, dengan memanfaatkan jenis tanaman yang tumbuh tahunan atau rerumputan.
Kegiatan ini juga mencakup pembangunan struktur yang berfungsi untuk mengurangi risiko erosi pada wilayah yang tidak termasuk dalam kawasan hutan milik pemerintah.
Nazaruddin (1994)
Merupakan langkah menata ulang lingkungan sekitar dengan menjadikan tanaman sebagai elemen utama dalam proses tersebut.
Tumbuhan yang digunakan memberikan beragam manfaat, dan penerapan metode ini di daerah perkotaan dianggap sebagai cara untuk mengatasi penurunan mutu lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia.
Kelvin (2008)
Termasuk kegiatan strategis yang perlu dijalankan secara terencana untuk merespons berbagai kerusakan lingkungan.
Dalam cakupan yang luas, ini mencakup semua bentuk usaha untuk memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kembali fungsi lahan, agar mampu memberikan hasil dan menjalankan perannya secara maksimal, baik dalam mengatur tata kelola air maupun menjaga keseimbangan ekosistem.
Manfaat Penghijauan
Upaya penanaman kembali tanaman sangat dibutuhkan, terlebih di kawasan perkotaan, karena wilayah-wilayah ini rentan terhadap pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas kendaraan bermotor, industri, dan berbagai sumber polusi lainnya.
Kegiatan ini memberikan berbagai manfaat penting, di antaranya:
Menjadi Sumber Pupuk Organik
Keberadaan pohon di sekitar lingkungan memungkinkan terciptanya pupuk alami tanpa perlu membelinya.
Daun-daun yang gugur dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai kompos, sehingga memudahkan pengelolaan limbah organik dan menyuburkan tanah secara alami.
Mengurangi Risiko Terjadinya Erosi
Salah satu manfaat lainnya adalah melindungi tanah dari risiko pengikisan. Permukaan tanah yang gersang lebih rentan terhadap angin dan air yang menyebabkan hilangnya lapisan subur.
Dengan adanya vegetasi yang tumbuh, akar tanaman akan membantu menahan tanah agar tetap stabil dan mengurangi potensi kerusakan.
Meningkatkan Kualitas Udara
Penanaman pohon membantu memperbaiki kondisi atmosfer dengan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Proses ini sangat penting untuk mengurangi dampak dari emisi rumah kaca.
Aktivitas manusia seperti mengendarai kendaraan, membakar bahan bakar fosil, dan menjalankan proses industri menyebabkan peningkatan kadar gas beracun di udara. Dengan adanya pohon, udara bisa lebih bersih dan sehat untuk dihirup.
Mengatur Kondisi Iklim
Salah satu manfaat dari penanaman kembali tanaman adalah perannya dalam menjaga kestabilan iklim. Peningkatan polusi udara merupakan salah satu penyebab utama terjadinya perubahan cuaca yang ekstrem.
Dengan tumbuhnya kembali pepohonan, udara kotor dapat disaring dan dibersihkan sehingga mencegah kondisi cuaca menjadi terlalu drastis. Salah satu contoh nyata dari dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan adalah pemanasan global.
Penanaman tumbuhan secara berkelanjutan mampu membantu memperbaiki kualitas udara yang tercemar, sehingga mencegah munculnya kondisi iklim yang berlebihan.
Membangun Kehidupan Baru dalam Lingkungan
Penanaman pohon di kawasan yang sebelumnya gersang dapat menumbuhkan lingkungan yang mendukung terbentuknya interaksi antara berbagai makhluk hidup.
Usaha menanam kembali pohon di area hutan yang telah mengalami kerusakan bertujuan untuk memulihkan habitat dan meningkatkan keberagaman hayati.
Banyak organisasi yang fokus pada isu lingkungan memanfaatkan metode ini sebagai upaya menghidupkan kembali daerah yang kering agar bisa menjadi wilayah yang kembali subur.
Aktivitas ini, ketika dilakukan di lahan tandus, sangat efektif dalam menciptakan ruang hidup baru bagi flora dan fauna.
Mengatasi Polusi di Lingkungan Sekitar
Tanaman yang ditanam kembali memiliki kemampuan menyerap berbagai zat berbahaya di udara, terutama karbon dioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan kegiatan industri.
Dengan adanya dedaunan yang lebat, partikel beracun di udara dapat dikurangi secara alami. Hal ini menjadikan lingkungan lebih sehat, karena tanaman berfungsi seperti penyaring alami terhadap berbagai bentuk pencemaran yang terjadi di udara.
Mengurangi Risiko Banjir
Salah satu fungsi penting dari penanaman tumbuhan adalah kemampuannya dalam mencegah terjadinya banjir.
Akar yang dimiliki pohon dapat menyerap air dan menahannya di dalam tanah, sehingga air hujan tidak langsung mengalir begitu saja ke permukaan. Ketika air terserap dengan baik oleh tanah, kemungkinan terjadinya luapan air pun berkurang.
Maka dari itu, keberadaan pohon sangat berpengaruh dalam menghindari bencana banjir, terutama saat curah hujan tinggi.
Meningkatkan Mutu Air
Tanaman yang tumbuh dengan baik dapat membantu menjaga kualitas air yang tersedia di lingkungan. Air bersih sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan manusia dan hewan.
Ketika kondisi lingkungan dijaga dengan baik melalui penanaman pohon, maka sumber air tidak akan cepat tercemar maupun mengering. Hal ini memungkinkan ekosistem yang sehat dan keberlangsungan hidup tetap terjaga.
Menambah Lapisan Perlindungan Alami
Tumbuhan besar yang ditanam bisa memberikan pelindung alami bagi lingkungan sekitar. Kanopi pohon berfungsi menghalangi sinar matahari langsung yang menyengat ke permukaan, sekaligus menjadi penghalang dari debu dan suara bising.
Tak hanya itu, keberadaan pepohonan juga mampu mengurangi dampak dari tiupan angin kencang, menjadikannya pelindung alami yang multifungsi di ruang terbuka.
Pentingnya Penghijauan di Perkotaan
Pemanasan bumi saat ini bukan lagi sekadar wacana, melainkan sudah terlihat jelas melalui berbagai peristiwa yang nyata, salah satunya adalah perubahan musim yang terjadi secara tidak menentu, seperti pergeseran antara musim hujan dan musim kemarau yang sulit diprediksi.
Tanaman memegang peranan penting karena memiliki kemampuan untuk menyerap air ke dalam tanah. Oleh karena itu, pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon tetap perlu dilakukan, meskipun ruang yang tersedia sangat terbatas.
Ada berbagai upaya yang bisa ditempuh untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui penanaman tanaman, di antaranya sebagai berikut:
Penanaman ulang pada kawasan hutan
Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi lahan hutan yang telah kehilangan vegetasinya agar dapat kembali menjalankan perannya secara ekologis.
Membangun taman di pusat kota
Pembuatan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan dapat memberikan manfaat ganda, yakni memperbaiki kualitas udara dan menjadi tempat bersantai bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk.
Menanam tanaman di area rumah
Menempatkan tanaman di sekitar tempat tinggal merupakan cara yang efektif dan mudah dilakukan untuk mendukung lingkungan yang lebih sehat.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, upaya menjaga lingkungan dengan cara menanam tanaman sangatlah penting.
Langkah ini dilakukan bukan tanpa alasan, sebab dengan hadirnya tumbuhan di suatu kawasan, lingkungan menjadi lebih bersih dan nyaman ditinggali. Selain itu, risiko terjadinya bencana seperti banjir juga bisa ditekan.
Menanam tumbuhan di sekitar tempat tinggal, misalnya di pekarangan rumah, merupakan bentuk kontribusi nyata yang bisa dilakukan setiap orang.
Selain memperindah tampilan rumah, suasana menjadi lebih segar dan menyehatkan bagi penghuni di dalamnya.
Maka dari itu, mulai sekarang tanamlah berbagai jenis tanaman di rumah agar suasana tempat tinggal menjadi lebih sejuk dan menenangkan.
Sebagai penutup, pengertian penghijauan merujuk pada upaya menanam tumbuhan untuk menjaga keseimbangan alam dan memperbaiki kondisi lingkungan secara berkelanjutan.