Infrastruktur

Nakeus Muid Serap Aspirasi Masyarakat Distrik Mokwan Infrastruktur, Wisata, dan Listrik Jadi Prioritas

Nakeus Muid Serap Aspirasi Masyarakat Distrik Mokwan Infrastruktur, Wisata, dan Listrik Jadi Prioritas
Nakeus Muid Serap Aspirasi Masyarakat Distrik Mokwan Infrastruktur, Wisata, dan Listrik Jadi Prioritas

JAKARTA  — Anggota DPR Papua Barat, Nakeus Muid, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengembangan infrastruktur, sektor pariwisata, dan kebutuhan dasar masyarakat setelah menyerap langsung aspirasi warga saat pelaksanaan Reses II Tahun 2025 di Kampung Kwau, Distrik Mokwan.

Dalam agenda tersebut, Nakeus Muid yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR Papua Barat, turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan masyarakat. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyampaikan berbagai kebutuhan dan usulan, khususnya terkait pembangunan infrastruktur dasar, akses jalan, penyediaan listrik, pengembangan wisata, serta pelayanan publik lainnya.

“Kunjungan reses ini adalah untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dan juga memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen. Saya sebagai anggota DPRD turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan, usulan, dan saran masyarakat terkait isu-isu publik di daerah pemilihan mereka,” ujar Nakeus Muid.

Infrastruktur Jadi Permintaan Utama

Dalam dialog terbuka yang berlangsung hangat, masyarakat menyampaikan sederet kebutuhan prioritas. Infrastruktur menjadi fokus utama. Sejumlah warga menyoroti minimnya akses jalan yang layak ke kawasan wisata dan perkampungan. Mereka juga mengusulkan pembangunan jalan baru dan pengecoran jalan yang sudah ada, termasuk pembangunan akses penghubung ke Distrik Mokwan.

Selain itu, pembangunan rumah ibadah seperti gereja, serta fasilitas sosial lainnya seperti pagar kampung, kantor Majelis Daerah, dan rumah Pastori juga masuk dalam daftar usulan warga.

“Sebagai distrik yang baru terbentuk, kami membutuhkan perhatian serius dari pemerintah agar pembangunan infrastruktur di wilayah ini segera direalisasikan. Ini penting untuk menunjang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat ke depan,” ungkap Kepala Suku Semuel Mandacan, yang mewakili Kepala Kampung Kwau dalam pertemuan tersebut.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan Nakeus Muid yang datang langsung mendengarkan aspirasi warga. “Kehadiran wakil rakyat di tengah-tengah kami sangat kami apresiasi. Ini menjadi bukti bahwa suara kami didengar dan diperjuangkan,” imbuh Semuel.

Dorongan untuk Pengembangan Wisata

Distrik Mokwan, khususnya Kampung Kwau, dikenal sebagai kawasan wisata yang telah menerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023. Menyadari potensi tersebut, masyarakat meminta adanya penambahan fasilitas penunjang wisata, seperti pembangunan homestay bagi wisatawan asing dan domestik, serta perluasan jalur wisata melalui pembukaan akses jalan baru.

Nakeus Muid menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan mendorong pemerintah daerah agar mendukung penuh pengembangan sektor pariwisata berbasis komunitas.

“Saya mendukung penuh pengembangan wisata di Distrik Mokwan. Potensi ini harus terus dikembangkan agar dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegas Nakeus.

Menurutnya, kehadiran homestay dan akses jalan wisata akan menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku UMKM dan pemilik lahan di sekitar kawasan wisata.

Listrik dan Air Bersih Masih Jadi Masalah

Selain infrastruktur dan pariwisata, persoalan penyediaan listrik dan air bersih juga menjadi keluhan utama warga. Masyarakat mengeluhkan belum meratanya layanan listrik di kampung mereka, termasuk di rumah-rumah ibadah.

Menanggapi hal tersebut, Nakeus menyatakan bahwa aspirasi mengenai listrik telah ia akomodasi dan akan diperjuangkan untuk pengadaan genset di sejumlah titik, terutama untuk mendukung kegiatan gereja.

“Untuk kebutuhan listrik, pengadaan genset akan dikondisikan sesuai kebutuhan di gereja-gereja dan akan kami koordinasikan dengan dinas terkait agar dapat segera terealisasi,” katanya.

Sementara untuk air bersih, warga mengusulkan adanya program pipanisasi, karena selama ini masih mengandalkan sumber air dari pegunungan yang belum memiliki sistem distribusi memadai.

Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Tenaga Honorer

Tak hanya infrastruktur fisik, aspirasi juga datang dari kalangan tenaga honorer. Masyarakat mempertanyakan status dan kejelasan nasib para pegawai tidak tetap di sektor pendidikan dan kesehatan.

“Untuk tenaga honorer, proses pemberkasan akan mulai dilaksanakan minggu ini. Kami minta masyarakat menyiapkan dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Khusus untuk guru dan tenaga kesehatan, perekrutan akan dilakukan berdasarkan formasi resmi yang diumumkan,” jelas Nakeus, yang merupakan politisi dari Fraksi PDI Perjuangan.

Ia menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas pemerintah daerah dan akan terus diperjuangkan dalam forum-forum penganggaran serta kebijakan.

Aspirasi Akan Didorong dalam RKPD dan Pengawasan Dewan

Nakeus menambahkan, semua masukan dan kebutuhan masyarakat yang telah dicatat selama reses ini akan dituangkan dalam bentuk proposal resmi yang akan diajukan kepada instansi terkait.

“Aspirasi ini akan kami dorong melalui mekanisme Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), penganggaran, maupun fungsi pengawasan dewan agar realisasi tidak hanya sekadar janji,” ujar Nakeus.

Ia menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menyampaikan usulan pembangunan. “Reses bukan hanya formalitas. Ini kesempatan emas bagi masyarakat untuk bersuara langsung dan didengar oleh wakil rakyatnya,” tambahnya.

Dukungan Ekonomi Kreatif Lewat Pertanian

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan reses, Nakeus Muid dan tim rombongannya juga menyempatkan diri mengunjungi Kampung Indabri, yang terkenal dengan produksi Nenas Madu.

Ia membeli hasil panen langsung dari masyarakat dan mendorong mereka untuk memperluas lahan perkebunan nenas sebagai sumber pendapatan berkelanjutan.

“Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi kebun nenas secara optimal. Ini adalah salah satu solusi jangka panjang untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga di wilayah ini,” pungkasnya.

Kunjungan reses Nakeus Muid di Distrik Mokwan tak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum strategis untuk menyuarakan kebutuhan riil masyarakat. Dengan fokus pada infrastruktur, wisata, listrik, serta pendidikan dan kesehatan, aspirasi ini diharapkan menjadi fondasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Papua Barat. Komitmen Nakeus untuk mengawal realisasi setiap aspirasi menjadi harapan besar masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index