Kereta Api

Lonjakan Penumpang Kereta Api Jelang Idul Adha 2025, KAI Catat Okupansi Lebih dari 130 Persen

Lonjakan Penumpang Kereta Api Jelang Idul Adha 2025, KAI Catat Okupansi Lebih dari 130 Persen
Lonjakan Penumpang Kereta Api Jelang Idul Adha 2025, KAI Catat Okupansi Lebih dari 130 Persen

JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang menjelang libur panjang Idul Adha 2025. Per volume pelanggan mencapai 218.473 orang, atau sekitar 130 persen dari total kapasitas kursi harian yang tersedia, yakni 168.043 tempat duduk.

Angka tersebut melampaui kapasitas karena dalam sistem perkeretaapian, satu kursi bisa digunakan lebih dari sekali oleh penumpang yang naik-turun di stasiun berbeda sepanjang hari. Fenomena ini umum terjadi pada masa-masa puncak perjalanan seperti libur nasional dan hari besar keagamaan.

“Lonjakan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi yang aman dan andal, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha,” kata Anne Purba, Vice President Public Relations PT KAI.

Penjualan Tiket Tembus 681 Ribu untuk Periode 5 hingga 9 Juni

Secara akumulatif, penjualan tiket kereta api untuk periode 5 hingga 9 Juni 2025 telah mencapai 681.363 tiket. Ini berarti sekitar 80 persen dari total kapasitas kursi yang disediakan selama periode tersebut, yakni sebanyak 850.937 kursi, telah terjual.

Jika dirinci lebih lanjut, Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) menjadi pilihan mayoritas masyarakat dengan mencatat 597.614 pelanggan dari kapasitas 710.416 kursi atau setara dengan okupansi 84 persen. Sementara itu, Kereta Api Lokal mencatatkan 83.749 pelanggan dari kapasitas 140.521 kursi, dengan tingkat keterisian sekitar 60 persen.

Lonjakan ini menandakan pentingnya kereta api sebagai moda transportasi utama dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama menjelang momen liburan keagamaan yang kerap dijadikan ajang mudik atau silaturahmi keluarga.

Imbauan KAI adalah Pesan Tiket Sejak Dini dan Gunakan Kanal Resmi

Melihat tingginya minat masyarakat, KAI mengimbau calon pelanggan untuk tidak menunda pembelian tiket dan selalu menggunakan kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI dan situs web booking.kai.id guna menghindari risiko kehabisan tiket atau penipuan.

“Kami mengajak masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan hanya membeli tiket dari kanal resmi yang telah ditetapkan, agar terhindar dari praktik percaloan maupun penipuan,” ujar Anne Purba.

Langkah ini sejalan dengan upaya digitalisasi layanan oleh KAI, yang terus dikembangkan demi memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam merencanakan perjalanan mereka.

Diskon 30 Persen untuk Tiket Ekonomi Non Subsidi

Sebagai bagian dari strategi untuk mendorong masyarakat memanfaatkan layanan kereta api selama musim liburan, PT KAI menghadirkan program diskon sebesar 30 persen untuk tiket Kereta Api Ekonomi non-subsidi (non-PSO). Promo ini berlaku untuk pembelian tiket hingga 31 Juli 2025, dengan keberangkatan pada periode yang sama.

Diskon ini tersedia untuk lebih dari 100 perjalanan dan dapat diakses melalui seluruh kanal resmi penjualan KAI, termasuk aplikasi dan mitra platform digital.

“Program diskon ini kami hadirkan sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan sekaligus mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api, yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tambah Anne.

Komitmen terhadap Pelayanan dan Keselamatan

Di tengah meningkatnya jumlah penumpang, KAI memastikan bahwa aspek keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama. Perusahaan terus meningkatkan koordinasi internal, melakukan perawatan sarana dan prasarana secara berkala, serta memperkuat pengawasan di lapangan demi menjaga ketertiban dan kelancaran operasional.

“KAI berkomitmen penuh untuk menyediakan layanan transportasi publik yang aman, tepat waktu, dan dapat diandalkan oleh seluruh pelanggan,” tegas Anne. Ia juga mengimbau agar masyarakat mematuhi peraturan selama dalam perjalanan, termasuk mematuhi waktu keberangkatan dan menjaga ketertiban di stasiun maupun dalam kereta.

Selain itu, KAI terus berupaya menghadirkan berbagai inovasi layanan, seperti integrasi sistem tiket, pengembangan stasiun menjadi pusat kegiatan publik (transit oriented development), serta peningkatan kualitas SDM dan operasional guna menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik.

Antisipasi KAI Hadapi Lonjakan Penumpang

Untuk menghadapi lonjakan penumpang menjelang Idul Adha, PT KAI telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif. Beberapa di antaranya adalah dengan menambah perjalanan kereta api, memperkuat petugas di lapangan, serta memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi prima.

KAI juga meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menghadirkan petugas tambahan di stasiun-stasiun yang padat penumpang, serta memperluas informasi melalui kanal digital, termasuk media sosial dan layanan pelanggan 121.

“Kami pastikan seluruh persiapan sudah dilakukan untuk melayani penumpang selama masa libur Idul Adha ini secara maksimal,” pungkas Anne Purba.

Rute Favorit dan Perilaku Penumpang

Berdasarkan data historis dan tren pembelian tiket, rute-rute favorit masyarakat selama libur Idul Adha antara lain adalah Jakarta hingga Yogyakarta, Bandung hingga Surabaya, dan Jakarta hingga Malang, serta sejumlah rute ke arah Sumatera Selatan dan Jawa Timur.

Mayoritas penumpang mulai melakukan perjalanan dua hingga tiga hari sebelum hari H Idul Adha, yang diperkirakan jatuh pada Minggu, 8 Juni 2025. Selain perjalanan mudik, tidak sedikit pula pelanggan yang memanfaatkan liburan untuk wisata domestik.

Tingginya okupansi penumpang kereta api menjelang Idul Adha 2025 menjadi bukti nyata kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi ini. Dengan tingkat keterisian mencapai 130 persen, PT KAI membuktikan kapasitasnya dalam menjawab kebutuhan mobilitas nasional, bahkan di masa puncak perjalanan.

Dukungan berupa program diskon, peningkatan layanan, dan komitmen terhadap keselamatan menjadi landasan utama dalam menjaga performa positif ini. Ke depan, PT KAI diharapkan terus memperkuat perannya sebagai penyedia layanan transportasi publik yang berkelanjutan, inklusif, dan andal bagi masyarakat Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index