JAKARTA – Komitmen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan terus diperkuat, termasuk sejak usia dini. Melalui Kantor Cabang Pembantu (KCP) Alak, BNI Cabang Kupang menggelar program nasional Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di TK HangTuah, Kompleks Angkatan Laut, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Alak, pada Selasa (3/6/2025). Program ini menjadi langkah konkret untuk menanamkan budaya menabung kepada anak-anak usia dini.
Sebanyak 100 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) HangTuah mengikuti kegiatan edukatif ini dan langsung mendapatkan rekening tabungan pelajar Taplus BNI. Program KEJAR memberikan kemudahan pembukaan rekening pelajar dengan setoran awal yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp5.000. Inisiatif ini bertujuan mengenalkan sistem perbankan serta pentingnya menabung sejak dini kepada anak-anak dalam suasana yang menyenangkan dan edukatif.
Wujud Implementasi Aturan OJK
Program KEJAR yang diinisiasi BNI ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan. Melalui regulasi ini, OJK bersama pelaku industri jasa keuangan didorong untuk mengembangkan produk dan layanan yang mendukung peningkatan pemahaman keuangan masyarakat, terutama generasi muda.
Pimpinan KCP BNI Alak, Liliana Malelak, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung arahan OJK tersebut dengan menyasar peserta didik usia dini sebagai target utama program KEJAR. “OJK bersama industri keuangan, termasuk BNI, mendorong produk tabungan SimPel untuk membangkitkan kembali budaya menabung sejak usia dini,” ungkap Liliana dalam keterangannya di sela kegiatan edukasi tersebut.
Menurutnya, produk Tabungan Pelajar Taplus sangat cocok untuk memperkenalkan anak-anak pada sistem perbankan secara sederhana namun aplikatif. Selain mudah diakses, produk ini juga bebas biaya administrasi bulanan dan tidak mensyaratkan saldo minimum yang tinggi.
TK Sebagai Target Strategis Literasi Keuangan
Liliana menambahkan bahwa pemilihan TK sebagai tempat pelaksanaan program bukan tanpa alasan. Usia dini dianggap sebagai fase penting dalam pembentukan karakter dan kebiasaan jangka panjang, termasuk dalam pengelolaan keuangan.
“Pendidikan pada usia sangat dini sangat penting. Kami ingin membentuk karakter anak-anak agar terbiasa menabung untuk masa depan mereka,” ujar Liliana.
Ia menilai bahwa kebiasaan menabung perlu ditanamkan sejak usia prasekolah agar nilai-nilai kedisiplinan dan perencanaan keuangan tertanam lebih kuat ketika anak-anak tumbuh dewasa. Melalui metode yang disesuaikan dengan psikologi anak, program ini dibuat menyenangkan dan mudah dipahami.
Dijalankan Nasional Sejak 2015
Program KEJAR sendiri bukanlah inisiatif baru. BNI telah meluncurkan program ini secara nasional sejak tahun 2015 dan secara konsisten menyelenggarakannya di berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan Gerakan Indonesia Menabung yang dicanangkan pemerintah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda tahunan BNI untuk menyebarkan nilai-nilai edukasi keuangan yang berdampak jangka panjang. Anak-anak yang terlibat tidak hanya mendapatkan rekening tabungan, tetapi juga memperoleh pengetahuan dasar mengenai uang, pentingnya menyimpan, dan bagaimana menabung secara teratur. “Kegiatan ini menjadi sarana edukasi dan literasi keuangan yang menyenangkan dan berdampak jangka panjang dalam membentuk kebiasaan finansial yang positif,” jelas Liliana.
Melalui KEJAR, BNI tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai agen transformasi sosial dengan memperkuat fondasi literasi keuangan nasional sejak tingkat pendidikan terendah.
Dukungan dari Pihak Sekolah dan Orang Tua
Antusiasme dalam kegiatan KEJAR di TK HangTuah terlihat dari partisipasi aktif para siswa, guru, hingga orang tua murid. Kepala sekolah TK HangTuah menyambut baik inisiatif BNI ini, seraya menyatakan bahwa program seperti KEJAR sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan anak-anak mengenai pengelolaan uang secara bijak.
Sementara itu, orang tua murid juga mengapresiasi program ini karena mampu memberikan pemahaman praktis kepada anak-anak tentang pentingnya menabung dan mengelola uang sedari dini. Banyak dari mereka yang menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya anak mereka memiliki rekening tabungan atas nama sendiri.
Strategi Menjangkau Segmen Pelajar
Program KEJAR merupakan salah satu strategi BNI dalam menjangkau segmen pelajar dengan pendekatan yang inklusif dan edukatif. Selain di TK, program ini juga menyasar jenjang pendidikan dasar, menengah, hingga atas. Dalam pelaksanaannya, BNI bekerja sama dengan sekolah-sekolah serta institusi pendidikan untuk mendampingi siswa dalam proses pembukaan rekening dan edukasi keuangan.
Dengan keberadaan produk SimPel dan Taplus Pelajar, BNI berharap mampu membentuk ekosistem menabung yang berkelanjutan dan memperkuat budaya keuangan positif di kalangan generasi muda.
Transformasi Keuangan Inklusif
Pelaksanaan program KEJAR di TK HangTuah menjadi bagian dari upaya BNI dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada pilar pendidikan berkualitas dan pengurangan kesenjangan.
Inklusi keuangan yang dimulai sejak usia dini dianggap sebagai landasan penting dalam membentuk masyarakat yang cakap secara finansial di masa mendatang. BNI terus berkomitmen memperluas cakupan program ini hingga menjangkau lebih banyak institusi pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah yang tingkat inklusi keuangannya masih rendah.
Program KEJAR yang dijalankan oleh BNI Cabang Kupang melalui KCP Alak di TK HangTuah merupakan contoh nyata kolaborasi antara sektor keuangan dan dunia pendidikan dalam membentuk generasi yang melek keuangan sejak dini. Dengan menyasar anak usia prasekolah, BNI membuktikan bahwa literasi keuangan dapat dan harus dimulai dari usia sangat muda.
Sebagaimana disampaikan Liliana Malelak, “Kami tidak hanya membuka rekening, tetapi juga membuka wawasan baru bagi anak-anak mengenai pentingnya menabung dan merencanakan masa depan.”
Dengan keberlanjutan program ini, BNI berharap dapat terus menumbuhkan kebiasaan finansial yang positif, memperluas inklusi keuangan, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan generasi masa depan Indonesia.