Jakarta – Produsen mobil listrik asal Vietnam, Vinfast, tengah bersiap untuk memperluas sayapnya ke Indonesia. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, yang menegaskan bahwa perwakilan Vinfast telah bertemu dengan pihak kementerian untuk membahas realisasi pembangunan pabrik di Tanah Air, Selasa, 11 Maret 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (10/3), Rosan mengatakan, "Iya. Benar. Vinfast sudah bertemu dengan kami juga untuk rencana membangun pabriknya di Indonesia." Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari dua negara di luar Vietnam yang masuk dalam rencana Vinfast untuk ekspansi produksi.
Meski belum mengungkapkan lokasi pasti dan nilai investasi dari proyek tersebut, Rosan memastikan bahwa pabrik di Indonesia nantinya akan difokuskan untuk pasar ekspor. "Kementerian Investasi bersama mereka untuk memberikan alternatif juga lokasinya sehingga mereka bisa merealisasikan investasinya yang mereka sampaikan," tambahnya, menandakan bahwa pemerintah siap mendukung Vinfast dalam pemilihan lokasi strategis untuk pabriknya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendukung rencana tersebut meskipun ia mengaku belum mengetahui detail spesifik mengenai lokasi dan rincian rencana pembangunan pabrik itu. Kendati demikian, Airlangga mengungkapkan bahwa Vinfast juga memiliki komitmen besar untuk mengembangkan ekosistem stasiun pengisian baterai mobil listrik di Indonesia dengan jumlah mencapai 100.000 unit. "Salah satu investasi Vietnam kan mendorong mobil listriknya Vinfast dan mereka sudah membuat merencanakan ekosistem charging yang jumlahnya 100.000," ujarnya.
Langkah ini tentunya sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara. Dukungan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur dan regulasi adaptif diyakini dapat menarik lebih banyak investor asing di sektor ini.
Vinfast sendiri telah menunjukkan keseriusannya untuk bersaing di pasar global dengan fokus pada produksi kendaraan listrik yang berkelanjutan. Dengan rencana pembangunan pabrik di Indonesia, Vinfast diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksinya serta memperluas pasar di wilayah Asia Tenggara. Investasi ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendongkrak perekonomian nasional.
Sebagai negara dengan potensi pasar otomotif yang besar, masuknya Vinfast ke Indonesia bukan hanya menjadi angin segar bagi industri otomotif nasional tetapi juga mendorong percepatan transisi Indonesia menuju penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan insentif tentunya akan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan proyek ini.
Diharapkan dengan terealisasinya investasi Vinfast, Indonesia dapat lebih cepat mencapai target-target dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang telah dicanangkan sebelumnya. Masyarakat Indonesia pun bisa menikmati manfaat secara langsung dari kemudahan akses terhadap kendaraan listrik dan infrastruktur pendukungnya.
Di tengah semakin meningkatnya perhatian global terhadap upaya pengurangan emisi karbon, kehadiran pabrik Vinfast di Indonesia menjadi sinyal positif bagi dunia internasional tentang keseriusan Indonesia berkomitmen terhadap perubahan iklim melalui inovasi teknologi kendaraan bermotor.
Ke depan, semua pihak berharap bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Vinfast tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberi dampak positif dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Dengan perkembangan ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi pusat penting bagi industri kendaraan listrik di Asia.