Uji Coba Timnas Indonesia, Erik Thohir Turut Kawal Persiapan

Sabtu, 06 September 2025 | 11:28:07 WIB
Uji Coba Timnas Indonesia, Erik Thohir Turut Kawal Persiapan

JAKARTA - Kemenangan besar tim nasional Indonesia atas Taiwan dengan skor 6-0 pada pertandingan sebelumnya memang membangkitkan optimisme. Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menekankan bahwa laga persahabatan melawan Lebanon yang akan digelar menjadi tolok ukur sesungguhnya kemampuan skuad “Garuda”.

“Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan,” ujar Erick usai pertandingan versus Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Laga ini tidak hanya menjadi uji coba biasa, tetapi juga persiapan penting menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Indonesia akan berhadapan dengan negara-negara kuat dari Asia Barat seperti Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.

Lebanon Sebagai Ukuran Kekuatan

Menurut Erick, peringkat FIFA Lebanon yang lebih tinggi dibanding Indonesia membuat pertandingan ini menjadi ajang evaluasi yang tepat. Saat ini, Lebanon menempati posisi ke-112, sementara Indonesia berada di peringkat 118. Dengan perbandingan ini, Erick menilai lawan dari Asia Barat seperti Lebanon dapat memberikan gambaran jelas mengenai kesiapan tim nasional menghadapi laga-laga kualifikasi Piala Dunia.

“Lebanon bisa menjadi tolok ukur performa timnas Indonesia,” ujar Erick. Pertandingan ini dianggap dapat mengasah kualitas skuad, terutama dari sisi ketahanan dan strategi menghadapi lawan dengan peringkat FIFA lebih tinggi.

Evaluasi Performa Timnas Indonesia

Meski menang telak atas Taiwan, Erick menilai masih ada hal yang perlu diperbaiki, terutama dari sisi penyelesaian akhir atau finishing. “Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru,” ujarnya.

Penyelesaian akhir menjadi kunci agar Indonesia mampu tampil kompetitif melawan Lebanon dan pada akhirnya menghadapi Arab Saudi serta Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia. Menurut Erick, evaluasi ini penting agar setiap peluang yang tercipta dapat dimaksimalkan oleh pemain, sehingga kemenangan atas Taiwan tidak hanya menjadi angka di papan skor, tetapi juga modal bagi persiapan menghadapi lawan lebih tangguh.

Adaptasi Pemain Baru

Erick juga menyinggung soal pemain baru di timnas Indonesia, seperti Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra. Meski belum memberikan evaluasi khusus, ia menekankan bahwa kedua pemain tersebut masih dalam proses adaptasi dengan skema baru yang diterapkan oleh pelatih Patrick Kluivert.

“Miliano dan Mauro tampil sebagai pemain pengganti saat melawan Taiwan. Mereka masih menyesuaikan diri dengan formasi empat bek dan penguasaan bola ala Patrick Kluivert,” kata Erick. Sebelumnya, timnas Indonesia terbiasa menggunakan formasi tiga bek di era pelatih Shin Tae-yong, sehingga adaptasi ini menjadi bagian penting bagi strategi tim ke depannya.

Prospek Pemain Keturunan

Selain itu, Erick memberikan informasi terkait pemain keturunan Indonesia, Adrian Wibowo, yang berkarier di klub Los Angeles FC di Major League Soccer (MLS). Erick optimistis Adrian dapat segera bergabung memperkuat tim nasional.

“Untuk dia (Adrian) tidak ada masalah,” ujarnya. Kehadiran Adrian diharapkan dapat memperkuat lini tengah atau serangan timnas, menambah kedalaman skuad, serta memberikan opsi lebih bagi pelatih dalam menghadapi lawan-lawan berat.

Mess Hilgers dan Kepentingan Karier Pemain

Erick juga menyinggung kasus Mess Hilgers, pemain yang sedang dalam proses transfer klub di Eropa. Menurutnya, PSSI tetap memberikan kesempatan agar Mess menyelesaikan urusan transfer tersebut.

“Mess kemarin telepon, minta maaf. Kami memberikan kesempatan dia untuk menuntaskan transfer. Masih ada waktu sampai 6 September,” ujar Erick. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pengabdian pemain untuk timnas dan kepentingan karier mereka di klub.

“Mereka bergabung dengan timnas ini, kan, bagian dari pengorbanan. Jadi, jangan juga kita mengorbankan karier mereka,” tambah Erick. Pernyataan ini menegaskan bahwa PSSI berupaya menjaga hubungan harmonis antara klub dan tim nasional, agar pemain tetap dapat memberikan kontribusi maksimal.

Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia

Secara keseluruhan, pertandingan melawan Lebanon menjadi momen penting bagi tim nasional Indonesia untuk menilai kekuatan sesungguhnya sebelum menghadapi tantangan lebih berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan evaluasi performa, adaptasi pemain baru, serta dukungan pemain keturunan, Erick optimistis Indonesia dapat tampil kompetitif di level Asia.

Laga ini tidak hanya sekadar uji coba, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan panjang timnas Indonesia untuk mencapai standar internasional, mengasah kemampuan, dan mempersiapkan diri menghadapi lawan-lawan dengan peringkat FIFA lebih tinggi.

Terkini