JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan nasional, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini dibuktikan dengan pencapaian penyaluran kredit UMKM sebesar Rp33,6 triliun, yang menjadi salah satu langkah strategis BNI untuk memperkuat pondasi ekonomi inklusif dan berdaya saing.
Pencapaian tersebut diumumkan dalam rangkaian peringatan Hari Kewirausahaan Nasional yang diselenggarakan di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta. Acara bertema “Wirausaha Tangguh – UMKM Tumbuh, Indonesia Maju” ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi dan memperkuat peran kewirausahaan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa kehadiran BNI dalam peringatan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk menjadi mitra strategis pelaku UMKM. “Kami ingin menjadi bagian dari solusi dalam membangun UMKM yang mandiri secara operasional, inovatif dalam mengembangkan produk dan layanan, serta berkelanjutan melalui dukungan pembiayaan, pendampingan, dan digitalisasi agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global,” jelas Okki.
BNI melihat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang mampu mendorong inklusivitas dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, bank pelat merah ini fokus menghadirkan berbagai program yang tidak hanya sekadar memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan penguatan kapasitas wirausaha.
Salah satu inisiatif utama BNI adalah program Xpora Powered by BNI yang dirancang khusus untuk mendorong UMKM agar mampu menembus pasar ekspor global. Pada 2025, program ini akan menitikberatkan pada advisory dan penyelenggaraan business event yang dapat meningkatkan daya saing dan dampak bisnis secara langsung.
Selain itu, BNI juga mengembangkan program tersegmentasi yang menyasar berbagai sektor dan kebutuhan UMKM, antara lain BNI Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK) untuk mendukung petani kopi dan pengusaha kopi lokal, BNI UMKM Ramah Lingkungan (BUMI) yang fokus pada bisnis berkelanjutan, serta BNI Desa Digital Khatulistiwa (Dedikasi) untuk mendorong digitalisasi usaha di desa-desa.
Sejauh ini, kredit yang disalurkan BNI kepada UMKM berorientasi ekspor telah menjangkau 39.845 debitur di berbagai sektor strategis, seperti manufaktur (produksi perikanan, produk kayu, tekstil), perdagangan (perikanan, seni kayu, kerajinan tangan), pertanian, dan sumber daya alam. Penyaluran kredit ini menjadi bukti nyata dukungan BNI terhadap pengembangan usaha yang berpotensi memperkuat ekonomi nasional.
“UMKM yang tangguh menjadi fondasi penting bagi terciptanya ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. BNI berkomitmen mendorong penguatan UMKM melalui pembiayaan yang tepat guna, pelatihan, pendampingan, serta pemanfaatan teknologi digital yang terintegrasi,” tegas Okki.
Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional ini juga menjadi ajang kolaborasi lintas sektor, yang menghadirkan pelaku usaha, akademisi, instansi pemerintah, dan jaringan kewirausahaan dari seluruh Indonesia. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem kewirausahaan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausahawan di Tanah Air.
Momentum ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045 dan cita-cita pembangunan ekonomi kerakyatan, yang mengedepankan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan. Melalui dukungan pembiayaan, pendampingan, dan digitalisasi, BNI berupaya menciptakan generasi wirausahawan tangguh yang siap bersaing di era global.
Ke depan, BNI akan terus mengembangkan berbagai program inovatif dan memperluas jangkauan dukungan agar lebih banyak pelaku UMKM dapat merasakan manfaatnya. “Kami ingin terus mendorong semangat kewirausahaan lintas generasi guna menciptakan lebih banyak wirausahawan unggul yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Okki.
Dengan komitmen yang kuat dan program-program terintegrasi, BNI semakin memperkokoh posisinya sebagai mitra utama UMKM dalam menatap masa depan yang lebih cerah dan penuh peluang. Dukungan berkelanjutan dari institusi perbankan seperti BNI diyakini menjadi kunci sukses pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.