Apa yang Dimaksud Return Saham? Ini Jenis hingga Manfaatnya

Sabtu, 07 Juni 2025 | 16:23:39 WIB
Apa yang Dimaksud Return Saham?

JAKARTA - Apa yang dimaksud return saham? Ini adalah imbal hasil yang diperoleh investor dari pergerakan harga saham dan pembagian dividen. 

Keuntungan ini menjadi salah satu alasan mengapa orang berinvestasi, karena mereka mengharapkan return saham yang positif untuk mencapai tujuan keuangan mereka. 

Investasi umumnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang dapat membantu seseorang mencapai target keuangannya, baik melalui saham atau instrumen lainnya. 

Pada dasarnya, apa yang dimaksud return saham akan memberikan gambaran jelas tentang pentingnya memahami hasil dari investasi yang telah dilakukan.

Apa yang Dimaksud Return Saham?

Jadi, apa yang dimaksud return saham? Ini adalah perbedaan antara harga jual dan beli saham, yang juga mencakup dividen yang diterima oleh investor dari investasi tersebut. Konsep ini menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh pemodal dari investasinya.

Dengan kata lain, return saham mencerminkan keuntungan yang diterima oleh para investor. 

Return saham memiliki peranan penting bagi perusahaan dan investor, karena menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan, serta menilai apakah saham tersebut layak untuk dijadikan pilihan investasi.

Menurut para ahli, seperti yang dijelaskan oleh Corrado dan Jodan, return saham merujuk pada keuntungan yang diperoleh pemegang saham melalui kepemilikan saham mereka, yang terdiri dari dividen serta capital gain atau loss.

Rumus Return Saham

Berikut ini adalah rumus untuk mengukur retur saham:

Imbal balik saham = harga jual di akhir – harga beli di awal + dividen

Hasil dari investasi saham tidak selalu memberikan keuntungan, karena ada kalanya hasil yang diperoleh justru negatif, yang berarti mengalami kerugian.

Sebagai contoh, jika seorang investor membeli saham dari emiten A pada tahun 2015 dengan harga Rp1.000 per lembar dan kemudian menjualnya pada tahun 2020 dengan harga Rp2.000 per lembar, maka investor tersebut memperoleh capital gain sebesar Rp1.000 per lembar. 

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang diperoleh positif, karena harga jual lebih tinggi daripada harga beli.

Sebaliknya, jika harga jual lebih rendah daripada harga beli, maka hasil investasi tersebut akan menjadi negatif. Kondisi ini disebut sebagai capital loss, di mana investor mengalami kerugian.

Jenis-jenis Return Saham 

Selisih harga saham yang terjadi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu imbal balik saham realisasi dan imbal balik saham ekspektasi.

1. Imbal Balik Saham Realisasi

Imbal balik saham realisasi, yang juga dikenal sebagai selisih harga realisasian, merujuk pada perhitungan selisih harga berdasarkan riwayat pergerakan harga saham yang sudah terjadi. 

Perhitungan ini menggunakan data historis pergerakan harga saham emiten tertentu. Tingkat keuntungan yang diperoleh dari data historis ini kemudian menjadi dasar bagi investor untuk menghitung selisih harga ekspektasi. 

Perhitungan ini digunakan untuk menganalisis potensi risiko yang mungkin terjadi di masa depan. 

Selain itu, perhitungan tingkat keuntungan realisasi ini juga dapat dibagi ke dalam beberapa jenis penghitungan teknis, seperti return total, relatif return, kumulatif return, dan penyesuaian return. 

Rata-rata return pun bisa dihitung dengan menggunakan metode aritmatika maupun geometri.

2. Imbal Balik Saham Ekspektasi

Imbal balik saham ekspektasi, atau yang lebih dikenal dengan tingkat keuntungan ekspektasian, adalah jenis return yang belum terbukti karena sifatnya masih berupa proyeksi atau harapan di masa depan. 

Nilai return ekspektasian ini bisa saja terwujud atau tidak sesuai dengan prediksi. Meskipun demikian, return ekspektasian memiliki peran penting dalam proses pengambilan keputusan investasi ke depan. 

Return jenis ini dihitung berdasarkan nilai ekspektasian masa depan, return historis, serta return ekspektasian yang telah ada.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keuntungan

Beberapa faktor yang mempengaruhi selisih harga saham, baik yang positif maupun negatif, dipengaruhi oleh risiko yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu faktor makro dan mikro.

1. Faktor Makro

Pergerakan harga saham yang mempengaruhi selisih harga dipengaruhi oleh faktor makro, yang terdiri dari faktor makroekonomi dan makro nonekonomi.

Faktor makroekonomi mencakup hal-hal seperti inflasi, suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral, nilai tukar rupiah, tingkat pertumbuhan ekonomi, harga minyak dunia, dan indeks harga saham regional. Semua faktor ini memiliki dampak signifikan terhadap harga saham di pasar.

Selain itu, faktor makro nonekonomi, seperti peristiwa politik dalam negeri, isu sosial, serta kejadian-kejadian politik di tingkat regional maupun global, juga turut mempengaruhi pergerakan harga saham.

2. Faktor Mikro

Faktor mikro yang mempengaruhi selisih harga lebih berkaitan dengan kondisi internal perusahaan. Beberapa aspek yang masuk dalam kategori ini antara lain kondisi keuangan perusahaan, informasi fundamental, serta analisis teknikal.

Informasi fundamental mencakup berbagai hal terkait kinerja perusahaan, seperti pembagian dividen, capaian penjualan, kondisi keuangan, dan ukuran perusahaan. 

Sementara itu, informasi teknikal lebih mengarah pada analisis eksternal yang mempengaruhi perusahaan, seperti kondisi ekonomi secara umum atau peristiwa politik yang terjadi di luar perusahaan.

Rumus dan Contoh Perhitungan Return Saham

Cara menghitung tingkat keuntungan saham dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu realisasi dan ekspektasi, yang telah dijelaskan sebelumnya dalam artikel ini. 

Oleh karena itu, rumus perhitungan selisih harga juga akan berbeda, disesuaikan dengan jenis yang dimaksud. Berikut adalah rumus lengkap untuk menghitung selisih harga saham.

1. Rumus Tingkat Keuntungan Realisasi

Return realisasi, atau yang juga dikenal sebagai actual return, adalah analisis berdasarkan data yang dihimpun dari selisih harga saham pada periode berjalan dengan harga saham pada periode sebelumnya. 

Perhitungan ini tidak memperhitungkan dividen yang diterima oleh investor. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Ri,t = Pi,t – Pi,t-1

Keterangan:

Ri,t = imbal balik saham i pada waktu t

Pi,t = harga saham i pada periode t

Pi,t-1 = harga saham i pada periode t-1

2. Rumus Imbal Balik Saham Ekspektasi

Sementara itu, tingkat keuntungan ekspektasi digunakan untuk memproyeksikan atau memprediksi kondisi keuntungan saham di masa depan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

E(Rit) = Rmt

Keterangan:

E(Rit) = tingkat keuntungan saham yang diharapkan pada hari ke t

Rmt = tingkat keuntungan pasar pada periode t

Manfaat Mengetahui Return Saham bagi Investor

Bagi seorang investor, memahami arti dan cara menghitung tingkat keuntungan sangat penting. Hal ini karena investasi melibatkan berbagai pertimbangan dan perhitungan yang harus dilakukan dengan hati-hati. 

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengetahui selisih harga saham.

1. Mengukur Tingkat Keuntungan dari Saham yang Dimiliki

Tujuan utama seorang investor adalah untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Dengan mengetahui selisih harga, investor dapat memiliki data yang valid sebagai dasar untuk mengukur keuntungan atau kerugian yang terjadi pada saham yang dimilikinya.

2. Pertimbangan dan Data untuk Mengambil Keputusan

Data return saham bukanlah sekadar informasi yang dibiarkan begitu saja. Melalui perhitungan selisih harga, investor dapat melihat proyeksi dan prediksi terkait pergerakan harga saham di masa depan. 

Data ini sangat berguna sebagai acuan untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Selain itu, selisih harga juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan transaksi jual beli saham emiten tertentu.

Sebagai penutup, memahami apa yang dimaksud return saham adalah kunci bagi setiap investor untuk menilai potensi keuntungan atau kerugian dari investasinya. 

Dengan pengertian yang tepat dan perhitungan yang cermat, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola portofolio mereka di pasar saham. 

Terkini