JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Mimika resmi membuka kembali layanan penerbangan subsidi yang melayani rute menuju wilayah pegunungan, khususnya ke Distrik Jila, Alama, Hoya, dan Tembagapura. Kerja sama dengan maskapai Pilatus PK-SNU ini diharapkan mampu mengatasi kesulitan akses transportasi yang selama ini dialami masyarakat di 47 kampung di empat distrik tersebut.
Peluncuran layanan penerbangan subsidi ini dilakukan dalam sebuah seremoni resmi yang dihadiri oleh jajaran Pemkab Mimika dan perwakilan maskapai di Timika. Kembalinya penerbangan subsidi tersebut menjadi solusi strategis untuk menghubungkan wilayah pegunungan yang selama ini mengalami keterbatasan akses logistik, pelayanan kesehatan, serta distribusi kebutuhan pokok.
Mengatasi Isolasi Wilayah Pegunungan
Wilayah pegunungan Mimika selama ini dikenal sulit dijangkau melalui jalur darat karena kondisi geografis yang berat dan akses yang minim. Kondisi ini menghambat mobilitas warga serta distribusi barang-barang penting seperti kebutuhan pokok, obat-obatan, dan alat kesehatan. Dengan adanya layanan penerbangan subsidi, pemerintah berharap mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan tersebut.
“Pelayanan penerbangan ini bukan hanya soal transportasi, tapi juga menyangkut kehidupan sehari-hari masyarakat di pegunungan yang membutuhkan akses cepat dan aman,” ujar seorang pejabat Pemkab Mimika yang hadir dalam peluncuran.
Apresiasi dari Masyarakat dan Tokoh Lokal
Kembalinya layanan penerbangan subsidi mendapat sambutan positif dan apresiasi dari masyarakat, terutama para tokoh pemuda yang selama ini aktif memperjuangkan akses transportasi yang layak. Elly Dolame, tokoh pemuda sekaligus koordinator aksi solidaritas “Peduli Penerbangan Subsidi,” menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong atas respons cepat dan komitmen mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas upaya Bupati dan Wakil Bupati yang telah menghadirkan kembali penerbangan subsidi melalui kerja sama dengan maskapai Pilatus PK-SNU. Ini yang sangat diharapkan masyarakat kami di 47 kampung yang selama ini sulit mendapatkan layanan,” kata Elly kepada Salam Papua, Selasa (3/6).
Menurut Elly, keberadaan penerbangan subsidi ini menjadi sangat krusial bagi warga yang selama ini harus menghadapi kesulitan besar dalam mengakses fasilitas kesehatan, pendidikan, serta kebutuhan pokok.
Dukungan Unsur Forkopimda dan DPRK Mimika
Tidak hanya dari pemerintah daerah, dukungan kuat juga datang dari unsur Forkopimda Mimika, terutama Kapolres Mimika dan Dandim 1710/Mimika, serta DPRK Mimika. Mereka berkomitmen membantu kelancaran operasional penerbangan subsidi demi memastikan keamanan dan kenyamanan warga saat melakukan perjalanan.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres, Dandim, dan DPRK. Kami akan sosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan mendukung TNI-Polri,” tambah Elly.
Dampak Positif Penerbangan Subsidi
Ketersediaan penerbangan subsidi diperkirakan akan membawa dampak positif bagi peningkatan ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih mudah, diharapkan perdagangan antarwilayah dapat berjalan lebih lancar, dan masyarakat pegunungan dapat lebih cepat menerima bantuan serta layanan penting lainnya.
Selain itu, layanan penerbangan ini juga dapat meningkatkan mobilitas pendidikan dan kesehatan, karena warga kini bisa lebih mudah menuju fasilitas pendidikan dan rumah sakit yang ada di pusat kota atau wilayah lain yang lebih lengkap.
Rencana dan Harapan ke Depan
Pemerintah Kabupaten Mimika menyatakan akan terus memantau dan mengevaluasi layanan penerbangan subsidi ini agar dapat berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bupati Johannes Rettob berjanji akan terus berupaya memperbaiki dan menambah fasilitas transportasi bagi warga pegunungan.
“Kami berharap layanan ini dapat membantu memudahkan kehidupan masyarakat pegunungan dan menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi kesulitan akses di wilayah kami,” ungkap Johannes Rettob dalam pernyataan resminya.
Selain itu, pemerintah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kelancaran dan keamanan penerbangan agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh seluruh warga di kawasan pegunungan Mimika.
Dengan dibukanya kembali layanan penerbangan subsidi ini, masyarakat empat distrik pegunungan Mimika kini memiliki harapan baru untuk hidup yang lebih baik dengan akses yang lebih mudah dan cepat. Konektivitas yang membaik ini diharapkan bisa menjadi motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan di wilayah pegunungan yang selama ini tertinggal.