JAKARTA – Dalam upaya memperkuat layanan kesehatan di lingkungan lembaga pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singkawang bekerja sama dengan Puskesmas Singkawang Selatan menggelar kegiatan skrining kesehatan menyeluruh bagi seluruh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam membangun sinergi sehat dan lingkungan yang lebih humanis di dalam lapas.
Kegiatan skrining yang berlangsung sejak pagi ini menyasar dua kelompok utama, yakni petugas lapas dan seluruh warga binaan. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi sejumlah indikator kesehatan dasar, seperti pengukuran tekanan darah, cek gula darah, kolesterol, hingga konsultasi medis umum.
Deteksi Dini Penyakit, Tingkatkan Kualitas Hidup di Lapas
Kalapas Singkawang, David Anderson Setiawan, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang dijalin dengan Puskesmas Singkawang Selatan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam upaya preventif dan promotif di bidang kesehatan, yang penting bagi keberlangsungan pelayanan pemasyarakatan yang bermartabat.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari upaya preventif untuk menjaga kesehatan pegawai dan warga binaan. Dengan skrining rutin, kita bisa mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan,” ujar David dalam keterangannya kepada media.
Lebih lanjut, David menyampaikan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap manusia, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pidana. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan standar layanan kesehatan di Lapas Singkawang melalui sinergi dengan instansi terkait.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan yang Merata
Kepala Puskesmas Singkawang Selatan yang turut hadir memantau jalannya kegiatan juga memberikan tanggapan positif atas kerja sama ini. Menurutnya, keberhasilan menjaga kesehatan di lingkungan tertutup seperti lapas membutuhkan peran aktif dari tenaga medis dan juga dukungan penuh dari pihak lapas.
“Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala demi menjaga kualitas kesehatan di lingkungan pemasyarakatan,” ujarnya.
Dia menambahkan, program skrining kesehatan ini juga sejalan dengan agenda pelayanan kesehatan nasional, terutama dalam penanggulangan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes yang prevalensinya terus meningkat.
Fokus pada Edukasi dan Pencegahan Penyakit
Kegiatan skrining kesehatan ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan medis, tetapi juga memberikan edukasi kepada para peserta terkait pola hidup sehat, pentingnya menjaga kebersihan, dan deteksi dini gejala penyakit. Tim medis dari Puskesmas memberikan konsultasi kepada warga binaan mengenai bahaya pola makan tidak sehat, kurang olahraga, dan risiko infeksi menular di lingkungan padat penduduk seperti lapas.
Sejumlah warga binaan menyambut antusias kegiatan ini. Salah satu warga binaan, Feri (35), menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis ini.
“Saya senang bisa tahu kondisi kesehatan saya sekarang. Biasanya susah buat periksa kalau sakit, tapi sekarang jadi tahu tekanan darah dan kadar gula saya,” ungkapnya.
Langkah Nyata Menuju Layanan Pemasyarakatan yang Humanis
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata Lapas Singkawang dalam mewujudkan layanan pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada pembinaan mental dan perilaku, tetapi juga pemenuhan hak-hak dasar, termasuk kesehatan. Hal ini selaras dengan semangat reformasi birokrasi dan prinsip pemasyarakatan modern yang mengedepankan pendekatan kemanusiaan.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Hukum dan HAM RI dalam beberapa tahun terakhir terus mendorong lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan publik, termasuk aspek kesehatan, pendidikan, dan rehabilitasi sosial bagi warga binaan.
Arah ke Depan: Rutin dan Berkelanjutan
Kegiatan skrining kesehatan di Lapas Singkawang ini rencananya akan menjadi program rutin yang dilakukan secara berkala. Selain pemeriksaan dasar, pihak lapas juga berencana mengadakan kegiatan lanjutan berupa vaksinasi, sosialisasi penyakit menular, dan pelatihan kader kesehatan dari warga binaan sebagai upaya berkelanjutan dalam menjaga lingkungan lapas yang sehat dan produktif.
Dengan sinergi antarinstansi, Lapas Singkawang berharap dapat menjadi contoh pelaksanaan layanan pemasyarakatan yang sehat, inklusif, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.